Sharinggan

Jumat, 05 Juni 2015

Sekolah Alam Baturraden, Purwokerto

KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR
SEKOLAH ALAM BATURRADEN

LAPORAN OBSERVASI
Laporan Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu
Mata Kuliah: Psikologi Perkembangan
Dosen pengampu: Drs. M. Irsyad., M.Pd.I

Disusun oleh:
Rizki Nursabandi      (1323301012)
4 PAI-2


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2015

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum  Wr.Wb.
Puji  syukur  marilah  kita  panjatkan  kepada  Allah  SWT  yang  telah  melimpahkan   Rahmat,  Taufik,  Hidayah  serta  Inayah-Nya  kepada  kepada  kita  semua,  sehingga  laporan  ini  dapat  terselesaikan tepat pada waktunya.  Tidak  lupa  kita  haturkan  sholawat  serta  salam  kepada  Nabi Agung Muhammad   SAW,  Nabi  yang  membawakan  ajaran  Allah  kepada  kita  semua  sehingga  kita  bisa  selamat  dunia  dan  akhirat.  Aamiin.
            Ucapan  terimakasih  saya  ucapkan  bagi  pihak-pihak  yang  telah  membantu  saya  dalam  mengerjakan  laporan  ini,  ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Bapak Drs. M. Irsyad., M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Perkembangan, kemudian kepada Bunda Meta selaku kepala sekolah alam Baturraden sehingga  laporan  ini  dapat  terselesaikan  tepat  pada  waktunya.  Permohonan  maaf  serta  adanya  kritik  dan  saran  yang  sifatnya  membangun  sangat  saya  butuhkan  karena  saya  sadar  laporan  ini  masih  banyak  kekurangan  dan  kesalahan ,  karena  sesungguhnya  kesempurnaan  hanyalah  milik  Allah  SWT.  Semoga  makalah  ini  bermanfaat  bagi  para  pembaca  yang  membacanya.  Aamiin. 
Wssalamualaikum  Wr .Wb .
 Penulis,
Purwokerto,  April  2015

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................         i
DAFTAR ISI ......................................................................................          ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ........................................................................           1
B.     Tujuan Observasi ....................................................................           2
BAB II HASIL OBSERVASI
A.    Gambaran Objek Observasi ...................................................            3-4
B.     Pelaksanaan Observasi ...........................................................            4-10
C.     Deskripsi Proses Belajar dan
Mengajar di Kelas Play Group (Sun) ......................................           11-12
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ..............................................................................          13
Saran ........................................................................................          14

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada umumnya sekolah yang ada saat ini lebih memprioritaskan evaluasi pada kemampuan akademis semata, karena telah terdapat pedoman penilaian yag jelas dan dapat dipahami oleh para orang tua. Padahal untuk menghadapi dunia yang selalu berubah saat ini kemampuan menghafal saja masih dianggap kurang. Ada hal yang lebih penting dari sekedar kemampuan menghafal, yaitu kemampuan dalam memperoleh informasi atau data, memahami, mengelola dan memanfaatkannya agar dapat menjawab tantangan dan memecahkan persoalan dalam kehidupan.
Sekolah alam merupakan salah satu pendidikan alternative berbasis lingkungan yang sedang berkembang di Indonesia. Sekolah alam adalah sekolah yang menggunakan lingkungan di luar sekolah sebagai arena belajar, dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini membantu siswa bertumbuh menjadi manusia yang berkarakter. Manusia yang tidak saja mampu memanfaatkan alam, namun juga dapat mencintai dan memelihara alam.
Seperti sekolah alam yang ada di Baturraden, sekolah alam ini menggunakan alam sebagai arena belajarnya. Cara belajar siswa di sekolah alam Baturraden, pertama mengamati alam dan benda-benda sekitarnya, kemudian pengetahuan yang didapat dari alam, siswa mencari dalam al-Qur’an dan sebagai tambahannya siswa diberikan referensi dari buku.
B.     Tujuan Observasi

1.      Mengetahui proses belajar mengajar di sekolah alam Baturraden.
2.      Mengetahui bagaimana minat siswa sekolah di sekolah alam Baturraden.



BAB II
HASIL OBSERVASI
A.    Gambaran Objek Observasi
Sekolah alam Baturraden terletak di Kawasan Hutan Damar Perhutani (Bumi Perkemahan) Kemutung Lor, Baturraden. Kepala sekolah Bunda Meta. Mempunyai 18 Fasilitator, fasilitator perempuan dipanggil “Bunda” oleh siswa siswinya, sedangkan kalau laki-laki “Om” . Sekolah alam Baturraden mempunyai 7  kelas yang terdiri dari : 1) Play Group (Sun), 2) TK. A (Mercury), TK.B (Venus), SD Kelas 1 (Bumi), SD Kelas 2 (Mars), SD Kelas 3 (Jupiter), SD Kelas 4 (Saturnus).
Visi Sekolah
1.      Mewujudkan lembaga pendidikan Sekolah Alam Baturraden sebagai
lembaga pendidikan yang bermutu tinggi dan unggul berdasarkan Al-Qur’an Dan As Sunnah
2.      Membentuk dan memfasilitasi siswa agar berkepribadian dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki dasar ilmu kehidupan berupa iptek, cerdas dan berprestasi, serta siap memasuki jenjang yang lebih tinggi
Misi Sekolah
            Menyelenggarakan pendidikan dasar yang memadukan aspek penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diintegerasikan dengan pembentukan akhlakul karimah dalam rangka membentuk kepribadian yang mandiri dan bertanggung jawab bagi peserta didik yang dapat di implementasikan dalam kehidupan.
 Sekolah ini menggunakan alam terbuka sebagai tempat belajar serta sebagai media belajar, siswa mengamati langsung tentang alam kemudian mencari referensi dari Al-Qur’an dan buku pelajaran. Jadi siswa disini tidak menggunakan metode menghafal seperti sekolah pada umumnya, mereka langsung mengamati dari alam dan mengambil ilmu dari kegiatan tersebut.
B.     Pelaksanaan Observasi
Kelas                                       : Play Group (Sun), umur 3 – 4 Tahun.
Jumlah Peserta didik               : 6 Anak
Tanggal                                   : 7 April 2012
Waktu                                     : 07:30 WIB - 11:00 WIB
Materi                                      : Alat komunikasi (Radio)
1.      Kegiatan Awal (7:30 – 8:00)
Kegiatan awal diisi dengan kegiatan Welcoming / surprise pagi, semua siswa dari bebagai kelas berkumpul, kemudian fasilitator memberikan sebuah surprise yang bertujuan untuk memberikan semangat belajar kepada anak. Anak yang datang ke sekolah dari rumah mempunyai berbagai perasaan yang berbeda seperti karena di suruh bangun pagi untuk sekolah anak merasa tidak senang. Welcoming ini bertujuan untuk menghilangkan berbagai perasaan tersebut dan mengembalikan semangat belajar pada anak-anak. Surprise yang dilakukan selalu berbeda setiap paginya.
2.      Kegiatan setelah welcoming (8:00-9:30)
Kegiatan setelah welcoming anak-anak diajarkan berwudhu dan diajarkan shalat dhuha, pada pelaksanaan shalat dhuha siswa mulai dipisah Play Group dan TK shalat bersama sedangkan SD kelas 1-4, dikarenakan hafalan SD sudah mulai menggunakan suratan panjang sedangkan shalat bersama pada Play Group dan TK masih bersifat belajar. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun Akhlakul karimah sejak dini.
Foto Siswa siswi sedang dilatih berwudhu oleh fasilitator


Foto Siswa siswi sedang dilatih adzan oleh fasilitator


Foto Siswa siswi sedang dilatih shalat dhuha bersama oleh fasilitator


Setelah melaksanakan shalat dhuha berjama’ah, siswa diajarkan untuk berdzikir, mendo’akan kedua orang tua, dan menghafal do’a-do’a sehari-hari. Setelah kegiatan selesai siswa diajarkan kedisiplinan dan kerapian seperti, melipat alat-alat shalat sendiri.
Kegiatan selanjutnya fasilitator mengajak siswa untuk bermain, saya mengamati tujuan dari fasilitator mengadakan permainan ini untuk mengembangkan imajinasi anak. Permainannya yaitu seolah-olah siswa di ajak ke hutan yang lebat ada pohon besar, kemudian siswa disuruh menebak nama suatu hewan yang ciri-ciri umum dari hewan tersebut diberikan oleh fasilitator. Jika ada yang berhasil menebak nama hewan yang dimaksud, siswa penebak tadi tinggal disuruh memberikan ciri-ciri hewan yang lain agar dijawab oleh teman-temannya. Menurut saya ini bertujuan melatih mental anak untuk berbicara dan mengembangkan imajinasinya.
Foto siswa-siswi melakukan kegiatan bermain tersebut

Kegiatan Selanjutnya, anak-anak di suruh cuci tangan dan makan siang yang dibawa dari rumah.
3.      Proses Belajar Mengajar pada Kelas Playgroup (SUN) (10:00-11:00)
Kelas Playgroup (SUN) di fasilitatori oleh Bunda Siti, Jumlah siswa 6 Anak. Pada awal pelajaran siswa menengok tanaman yang di tanam, sudah sejauh mana pertumbuhan dari pohon tersebut. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat pengamatan langsung, dan siswa mengambil data dari apa yang ada.
Foto siswa kelas Sun melakukan pengamatan




Kegiatan selanjutnya yaitu belajar cara mengidupkan radio secara langsung dengan langkah pertama menunjukan cara memasukkan kabel pada stopkontak, namun hanya ditunjukkan bagaimana kabel itu dimasukkan dan fasilitator menyuruh agar jangan melakukan hal itu tanpa pengawasan dari orang tua. Kemudian menyalakan radio dan siswa disuruh mengoperasikan tombol-tombol yang ada dan ditunjukkan apa kegunannya, selain menunjukkan kegunaanya, siswa disuruh menyebutkan tombol-tombol itu berbentuk apa, misal tombol pengeras suara bebentuk lingkaran. Setelah radio tersebut nyala anak diberikan pengetahuan bahwa dalam kegiatan mendengarkan radio kita dapat mendapatkan informasi dari berita dan mendengarkan musik.
Foto fasilitator mengajarkan bagaimana mengoperasikan radio

Setelah mengajari mengoperasikan secara langsung menggunakan media radio pada siswa, selanjutnya siswa diajarkan bentuk-bentuk yang tersusun dari radio tersebut, berikut hasilnya




C.    Deskripsi Proses Belajar dan Mengajar di Kelas Play Group (Sun)
Berikut merupakan deskripsi proses  belajar dan mengajar di Kelas Play Group (Sun) Menurut hasil observasi yang saya lakukan, saat proses pembelajaran berlangsung fasilitator menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa. Untuk menciptakan suasana yang demikian, fasilitator harus sayang kepada anak-anak itu wajib hukumnya dan sabar. Fasilitator juga menerapkan dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, walaupun sedikit tapi ini sangat bagus karena anak sudah diperkenalkan dengan bahasa asing pada usia 4-5 tahun. Sekolah ini juga mengajarkan nilai-nilai agama agar siswanya mempunyai moral dan akhlak yang baik.
Proses belajar dan mengajar juga sangat menarik, karena menggunakan media secara nyata, bukan contoh visual. Berbeda sekali apa yang diterapkan di sekolah alam ini, tidak seperti sekolah biasa pada umumnya ketika pelajaran alat komunikasi seperti tadi misalnya radio, jika pada sekolah biasa hanya menunjukan visual atau bahkan hanya membayangkan, sedangkan di sekolah alam ini media radio langsung dengan wujud nyata bahkan siswa diajari bagaimana untuk mengoperasikannya. Pada sekolah biasa hanya melihat dari aspek nilai yang siswa capai dan menekankan agar siswa untuk menghafal namun pada sekolah alam, siswa mengamati alam secara langsung dari alam  kemudian mengaplikasikannya secara langsung. Metode pengajarannya juga setiap hari berbeda sehingga siswa tidak jenuh.
Peserta didik juga sangat antusias sekali belajar di sekolah alam ini, dikarenakan anak bebas bermain di alam, serasa sedang liburan tapi sebenarnya mereka bermain sambil belajar dengan alam secara langsung, semua itu terlihat dari raut muka mereka dari Play Group hingga SD kelas 4 mencerminkan raut muka yang bahagia dan senang.


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Sekolah alam adalah sekolah yang menggunakan lingkungan di luar sekolah sebagai arena belajar, dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini membantu siswa bertumbuh menjadi manusia yang berkarakter. Manusia yang tidak saja mampu memanfaatkan alam, namun juga dapat mencintai dan memelihara alam.
            Sekolah Alam Baturraden mengajarkan pada siswanya agar belajar langsung pada alam yang berlandaskan Al-Qur’an dan buku pengetahuan, menggunakan media belajar secara nyata dan langsung mempraktekkannya, metode belajar yang sangat bebeda dengan sekolah biasa pada umumnya. Setiap hari mempunyai konsep pengajaran yang berbeda-beda dan ini membuat peserta didik merasa betah dan senang belajar di sekolah alam Baturraden.






B.     SARAN
Dengan  membaca  hasil laporan observasi sekolah alam  ini,  saya  harap  semoga  pembaca  mendapatkan  manfaat dari hasil observasi saya pada sekolah alam Baturraden,  serta  dengan  laporan  ini  saya  harap  pembaca  dapat  mendapatkan  sedikit  gambaran  khususnya  dalam  proses kegiatan belajar mengajar di sekolah alam yang berbeda dengan sekolah biasa pada umumnya.
Tentunya dalam laporan ini masih banyak kekeliruan. Dengan itu penulis  sangat berharap adanya masukan dari pembaca dan kritik yang sifatnya  membangun sehingga bisa memperbaiki laporan-laporan selanjutnya. Dan, hal  itu  penulis  harapkan  dengan  kerendahan  hati  dan  ketulusan  jiwa. 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar